Sektor peternakan desa merupakan salah satu pilar utama ekonomi pedesaan yang berfokus pada pembudidayaan hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam, bebek, dan kerbau. Peternakan di desa tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi petani ternak, tetapi juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal, terutama daging, susu, dan telur, serta mendukung ketahanan pangan di tingkat desa.

Kegiatan peternakan desa umumnya dilakukan secara tradisional, tetapi seiring perkembangan teknologi dan pengetahuan, banyak peternak yang mulai menerapkan praktik peternakan modern untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil ternak. Selain itu, limbah ternak juga dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik, mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan.

Sektor peternakan desa memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, mulai dari menciptakan lapangan kerja hingga meningkatkan pendapatan rumah tangga. Namun, sektor ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti ketersediaan pakan, pengendalian penyakit ternak, dan pengelolaan limbah. Oleh karena itu, pengelolaan yang baik, pelatihan bagi peternak, serta dukungan dari pemerintah dan pihak swasta sangat penting untuk menjaga kelangsungan dan keberlanjutan sektor peternakan di desa.